Ada beberapa pendapat mengenai sterokimia menurut para
ahli,yaitu:
1. Jean-Baptiste Biot (1774-1862)
1. Jean-Baptiste Biot (1774-1862)
Sejarah
stereokimia dimulai pada 1815 ketika Biot melakukan eksperimen menggunakan
"cahaya terpolarisasi." Lampu biasa terdiri dari cahaya bergetar.
Namun, ketika lampu biasa disaring, sebuah cahaya tunngal terpolarisasi
diperoleh. Biot melewatkan sinar terpolarisasi melalui berbagai larutan dan
mencatat bahwa larutan tertentu seperti gula dapat memutar cahaya
terpolarisasi. Dia juga menemukan tingkat rotasi adalah ukuran langsung dari
konsentrasi dari larutan.
2. Louis Pasteur (1822-1895)
Pada tahun 1848
Pasteur memisahkan zat optik tidak aktif (asam tartarat) menjadi dua komponen
optik aktif. Setiap komponen optik aktif memiliki sifat identik dengan asam tartarat
(kepadatan, titik lebur, kelarutan, dll) akan tetapi salah satu komponen
diputar cahaya terpolarisasi searah jarum jam (+) sedangkan komponen lain
diputar cahaya terpolarisasi dengan jumlah yang sama berlawanan (-). Pasteur
membuat proposal yang masih berdiri sebagai dasar stereokimia: Molekul-molekul
kembar asam tartarat adalah bayangan cermin satu sama lain.Penelitian tambahan
oleh Pasteur mengungkapkan bahwa salah satu komponen dari asam tartrat dapat
dimanfaatkan untuk gizi oleh mikro-organisme tetapi yang lain tidak bisa.
Berdasarkan percobaan ini, Pasteur menyimpulkan bahwa sifat biologis zat kimia
tidak hanya tergantung pada sifat dari atom yang terdiri dari molekul tetapi
juga pada cara di mana atom-atom ini tertata dalam ruang.
3. Vladmir Prelog (1906-1998)
Prelog
dianugerahi Hadiah Nobel dalam bidang kimia (1975) untuk penelitian stereokimia
alkaloid, antibiotik, enzim, dan senyawa alam lainnya. Dia merancang perbedaan
stereokimia digunakan saat ini untuk konfigurasi gambar cermin: R / S sebutan
untuk enantiomer dan Z / E untuk isomer geometris.
Jadi Stereokimia
merupakan ilmu yang mempelajari tentang struktur 3 dimensi dari molekul. Harus
diketahui bahwa stereokimia ini sangatlah penting. Bahkan karena stereokimia
ini, sebuah struktur yang memiliki rumus molekul sama hanya karena susunannya
berbeda akan mengakibatkan fungsi yang berbeda pula, hal ini sering terjadi di
dunia kesehatan. pada produk hasil sintesis. produk berupa rasemat, yaitu dua
produk isomer yang berlawanan strukturnya.
Stereokimia
adalah studi mengenai molekul – molekul dalam ruang tiga dimensi, yakni
bagaimana atom – atom dalam sebuah molekul ditata dalam ruangan satu relatif
terhadap yang lain.
A.
Isomer Geometri
Isomer
geometri hanya terdapat pada senyawa alkena dan senyawa siklik. Ikatan rangkap
C=C terjadi dari satu ikatan σ dan satu ikatan π. Dengan adanya ikatan π, maka
molekul menjadi terkunci hanya dalam atu posisi. Dua atom karbon yang berikatan
rangkap C=C dan ke empat atom yang terikat padanya terletak dalam satu didang
datar dan mempunyai posisi yang tepat. Rotasi pada sumbu ikatan C=C tidak bisa
terjadi lagi karena dapat memutuskan ikatan π.
Untuk
menentukan pemberian awalan cis atau trans, maka perlu diadakan pembeaan
gugus/atom yang terletak pada atom C-sp2.
Ada yang di anggap besar (large L)
karena mempunyai nomor atom lebih tinggi atau bentuk ruang yang lebih besar,
dan ada pula yang dianggap kecil(small S)
karena mempunyai nomor atom lebih rendah atau bentuk ruang lebih kecil.
Kedua
isomer cis-trans mempunyai perbedaan
dalam hal sifat fisiknya, misalnya titik didih, titik leleh, atau kelarutan.
Dalam hal ini ke stabilan termodinamika, isomer trans lebih stabil dari pada
isomer cis. Hal ini disebabkan pada isomer trans, posisi L1 dan L2
tidak pada sisi yang sama dan membentuk posisi diagonal/silang, sehingga
ruangnya tidak terlalu berdesakan efek dasakan ruang yang cukup besar.
Selainisomer cis-trans,
dikenal sebgai tata nama isomer geometri dengan menggunakan awalan E (entgegen)
dari kata bahasa jerman yang artinya berlawwanan yang setara dengan trans, dan
Z (zusamnem) ang artinya bersamaan, yang setara dengan cis. Awalan E dan Z akan
digunakan apabila awalan cis-trans sulit untuk di terapkan, yaitu L1 ‡L2
dan S1‡S2. Untuk menetapkan gugus/atom maka diberlakukan
aturan perioritas (Priority Rule) dari Cahu-Ingold-prelog (CIP). Aturan ini
menyatakan bahwa atom tunggal atau atom dari suatu gugus yang terikat langsung
dengan atom C-sp2 harus dilihat berdasarkan nomor atom yang tinggi
diberi prioritas utama sebagai L, sedangkan atom dengan atom nomor atom yang
lebih rendah diberi prioritas sebagai S.
Selain itu isomer cis-trans dapat juga diterapkan pada senyawa siklik, seperti dibawah ini :
Sifat
isomer cis-trans adalah apabila dipanaskan akan mengalami reaksi
dehidratasi(untuk bentuk isomer cis) atau reaksi isomerisasi yang diikuti
dengan reaksi dehidratasi (untuk bentuk isomer trans).
2.
KONFORMASI DAN KIRALITAS SENYAWA RANTAI TERBUKA
Pada
senyawa rantai terbuka gugus-gugus yang terikat pada ikatan sigma dapat
berotasi mengelilingi ikatan itu maka atom-atom dalam suatu molekul rantai
terbuka dapat memiliki tak terhingga banyak posisi didalam ruang relatif satu
terhadap yang lain. Sama pada halnya etana yang sebuah molekul kecil tetapi
etana dapat memiliki penataan dalam ruang secara berlain-lainan dan penataan
itu disebut dengan konformasi.
Untuk
menerapkan konformasi akan digunakan 3 jenis rumus, yaitu sebagai berikut :
a. Dimensional adalah representasi dari model
molekul suatu senyawa.
b. Rumus bola dan pasak adalah representasi
dari model molekul suatu senyawa.
c. proyeksi newman adalah pandang dari ujung
keujung dari dua atom karbon saja dalam molekul itu.
Karena adanya rotasi yang mengelilingi
ikatan sigma, maka suatu molekul dapat memiliki konformasi molekul berapa saja.
Konformasi yang berbeda-beda itu disebut konformer. Karena konformer dapat
dengan mudah diubah satu menjadi yang lain dan biasanya mereka tidak dapat
diisolasi satu bebas dari yang lain, seperti isomer struktural. Rotasi yang
mengelilingi ikatan sigma seringkali disebut juga rotasi bebas akan tetapi
sebenarnya rotasi ini tidaklah benar-benar bebas. Konformasi elips dari etana
kira-kira 3 kkal/mol hal ini menyebabkan kurang stabil karena lebih tinggi
energinya dibandingkan dengan conformer goyang, karena adanya tolak-menolak
antara electron-elektron ikatan dan atom-atom hidrogen. Untuk berotasi dari
konformasi goyang ke konformasi elips maka satu mol molekul etana memerlukan 3
kkal energi hal ini dikarenakan pada suhu kamar jumlah energi ini mudah
diperoleh maka rotasi itu dapat berlangsung dengan mudah dan inilah sebabnya
konformasi yang berbeda-beda bukanlah isomer. Akan tetapi meskipun
konformasi-konformasi etana mudah dipertukarkan pada temparatur kamar namun
pada saat kapan saja sebagian besar molekul etana mudah dipertukankan pada
temparatur kamar, pada saat kapan saja sebagian besar molekul etana berada
dalam konformasi goyang dikarenkan energinya lebih rendah.
Istilah kiral berasal dari
kata Yunani χειρ (kheir) yang berarti tangan. Istilah kiral secara umum
digunakan untuk menggambarkan suatu objek yang tidak dapat bertumpukan secara
pas pada bayangannya. Akiral (tidak kiral) adalah benda yang identik dengan
bayangan cermin.
Molekul kiral adalah
molekul yang mempunyai bayangan cermin tidak superimposabel (tidak dapat
bertumpukan). Yang menyebabkan adanya kiralitas adalah adanya senyawa karbon
yang tidak simetris. Atom C kiral adalah atom karbon yang mempunyai empat
substituen yang berbeda.
assalamualaikum wr wb, saya ingin menambahkan sedikit materi mengenai Isomer geometrik dalam alkena
BalasHapusIsomer geometrik yang diakibatkan oleh ketegaran dalam molekul dan hanya dijumpai dalam dua kelas senyawa yaitu alkena dan senyawa siklik. Keisomeran geometris terdapat dalam senyawa yang molekulnya mempunyai bagian yang kaku,seperti ikatan rangkap. Jadi dapat disimpulkan bahwa atom karbon dan gugus yang terikat hanya oleh ikatan sigma (ikatan tunggal) dapat berputar(rotasi) sedemikian sehingga bentuk keseluruhan sebuah molekul selalu berubah-ubah, namun lain halnya dengan atom dan gugus fungsi yang terikat oleh ikatan pi(ikatan rangkap) tanpa mematahkan ikatan pi itu.
Isomer geometri adalah isomer yang terjadi pada dua molekul yang mempunyai rumus molekul sama, tetapi berbeda dalam penataan atom atom dalam ruang. Selalu ingat bahwa sebenarnya molekul molekul itu ada pada ruang tiga dimensi yang atom atomnya berikatan dengan penataan sedemikian rupa. Isomer geometri terjadi karena ketegaran (rigidity) dalam molekul dan hanya dijumpai dalam dua kelompok senyawa yaitu alkena dan senyawa siklik.
Jika suatu gugus atau atom terikat oleh ikatan sigma saja (sp3, umumnya pada senyawa yang berikatan tunggal), maka gugus atau atom yang terikat tersebut dapat berputar sedemikian rupa sehingga bentuk molekulnya akan selalu sama.
Menurut saya,untuk konformasi dan kiralitas senyawa rantai terbuka akan lebih jelas jika diberikan contoh beserta gambar untuk memperjelas dan mempermudah materi saudari.
BalasHapusmaaf ni mau tanya, kemarin saya baru dapat tugas tentang kiralitas, bisa jelaskan terkait kiralitas itu apa...?
BalasHapus